"Menggapai Sebuah Asa dan Harapan"
Kala kita melepas ramadhan
Dari cengkraman belenggu setan yang mulai memudar
Yang tadinya berisik yang terus mengusik
Yang tadinya resah dan penuh berdesah
Jika tak jalankan puasa atas perintah Azza wazzala
Ingin aku menghardik dan mencabik
Ingin aku menyisir dan mengusir
Saat hati kesal yang penuh sesal
Saat kalbu gerah tertutup amarah
Namun apa daya, hati sudah terpatri tuk bersuci
Kini, saat dahaga dan haus mulai reda
Tinggalah saat hadapi gejolak wabah pandemik yang belum reda
Yang sebulan terhadang ramadhan
Kini, hidup kita agak sedikit terintimasi
Dari sebuah mata rantai pandemik yang belum menepi
Kita mencoba untuk menepis
Kita mencoba untuk menghindar
Kita mencoba untuk mencegah
Kita harus banyak berupaya dan segala usaha
Walaupun terkadang kita harus meradang
dan sesekali mematri diri
Kita harus banyak berdo'a dan berdo'a terus
S'moga masa pandemi tak terus bersemi
S'moga masa pandemi sudah mulai sepi dan bertepi
S'moga Alloh memudahkan dari kesulitan
S'moga Alloh membuka jalan dari kesempitan
S'moga Alloh menorehkan keselamatan,
perlindungan dan kebahagiaan di atas segala penderitaan ini.
Sebuah asa dan harapan yang harus kita gapai
Menunggu hari esok menuju hari kebangkitan
dari segala ujian, terpaan dan cobaan.
Allohuma washihatan fi jasadi, Allohuma washihatan fi rukhii, Allohuma afiyatan fibadani, Allohuma afiyatan fi khuluqi, Lahaolla walaquwwata illa billah
Amiin... .. ".
Taqobbalallohu minaa waminkum
Eid Mubarok 1 Syawal 1441 H
Wassalamualaikum Warrohmatulloh.
Penulis,