CALUNG KARAWANG

Cara Urang Calung Ngablogger

  • Home
    • Profile
    • Web Design
    • Statistik Blog
    • TV Qur'an
    • Illustrasi
    • Ekspresi
    • Version 1
    • Version 2
  • Megamenu
    • Bahasa
    • Tutorial
    • Aplikasi
    • Blogger
  • Destinasi
    • Wisata
  • Features
  • Aplikasi
  • TV Qur'an

Home Potret Dialek Bahasa sunda di Karawang

Dialek Bahasa sunda di Karawang

Admin June 25, 2020 0


Salah satu dialek bahasa sunda di Jawa Barat adalah bahasa dialek Karawang. Dulu dialek bahasa di daerah Karawang terutama di Kampung Calung adalah bahasa sunda kasar. Berbeda dengan keadaan sekarang, banyak perubahan-perubahan yang terjadi terkait undak usukna basa atau Tata Bahasanya. Karena mungkin banyak pendatang baru atau warga Karawang yang anaknya hasil perkawinan dengan orang priangan. Yah  kalau bicaranya  kedengaran tidak terlalu menyinggung perasaan orang. coba kalau dulu. Kalau marah sama istri atau anak, maka yang keluar adalah kata-kata pedas atau kasar. Seperti kalau anak terlambat pulang ke rumah, apa yang dikatakan orangtuanya..." Tangkurak sia..!, naha waka balik ka imah..!, mantog deui we kadituh sing seubeuh ulinna". atau kalau ada di rumah,jika ada kekesalan orangtua sama anak " Haling kadituh siah tong ngajedog di jajalaneun bisi kaleyek". Ada lagi kata-kata marah tapi juga lucu," Busyet...! teu kira-kira siah boga kakadut teh, dilebok kabeh kejo sadingkul ku sia...!". Bandingkan dengan orang priangan kalau marah.."  Engke deui mah mun indit-inditan wawartos heula ka mamah atawa ka apa, cik tos emam acan, tuh geura emam bisi engke nyeuri beuteung", sembari ibunya menangis karena kesal bercampur rindu sama anak. Kalau terdengar oleh orang Karawang,  mungkin kata-kata tersebut hanya dianggap nasehat bukan kalimat orang yang marah. Makanya kalau orang Karawang dimarahi oleh orang priangan, paling ngomong " Waduh bageur nya, sugan teh rek nyarekan ka urang". Nah dari dialek-dialek tersebut penulis akan mencoba untuk membuat sebuah kamus bahasa sunda dialek orang Karawang.


Contoh Kamus :
DIALEK BAHASA KARAWANG
HURUF A
1.Abah, Bapak, ayah; Tah eta teh abah sim kuring (Nah yang itu bapak saya).
Abahna pamajikan kuring disebut mitoha, 
( Bapaknya istri saya disebut mertua)
Huruf yang berkaitannya
Babah, Lebah, Lembah, simbah, rebah, rubah, tabah, dst.
Penerapan Bahasa
Kata ini digunakan secara umum didaerah oleh pinggiran-pinggiran kampung, sementara bahasa perlente menggunakan Bahasa halus,apa atau papah, memanggil abah itu tidak selamanya untuk ayah atau bapaknya seorang anak, tetapi jika seseorang laki-laki kelihatan tua maka banyak orang memanggilnya Abah.

2. Abong, Abongkena
Mentang-mentang; Abong manehna jelema beunghar, mani ngahina pisan ka kuring teh ( Mentang-mentang dia  itu orang kaya, menghina sekali pada saya).
Huruf yang berkaitannya
Tembong, sombong,gombong, kobong, cebong, kecebong, dst.
Penerapan Bahasa
Kata ini digunakan aktif untuk subyek orang kedua, sementara orang pertama akan menjadi obyek penderita. Apakah kata abong bisa berubah makna?, yang tadinya “Mentang-mentang. Coba lihat kalimat lain. Abong ah teu kabagean mah, pan geus alasna sewang-sewangan. Kata mentang-mentang tidak bisa diterapkan dalam kalimat tersebut. "Abong ah"  bisa berubah menjadi kata  "Masa iya ". Kalau dilanjut ‘ " Masa iya tidak dapat bagian, padahal itu sudah jatah masing-masing. 

Kecuali kalimat ini untuk merespon adanya informasi yang tersebar dimasyarakat, bahwa seseorang atau sekelompok warga tidak terbagi jatah, misalkan. Maka kalimat jawaban " Abong Ah" itu benar, karena kata itu untuk membantah terkait salahnya informasi. Tetapi, ketika pengucapan kalimat itu tidak ada informasi terkait sesuatu yang diberikan, maka kalimat tersebut rancu karena salah satu kata dalam penempatannya salah.
Dan inilah yang dimaksud dialek bahasa, yang masing-masing daerah memiliki arti, makna dan pemahaman yang berbeda-beda, sehingga dalam menanggapinya kita harus mengkaji lebih teliti. Di Karawangpun, kemungkinan besar antara kecamatan memiliki dialek bahasa tersendiri.
Seperti: 
1. KARAWANG SELATAN :
bahasa dialeknya berbahasa sunda kasar, dan sebagian berbahasa melayu;

2. KARAWANG KOTA :  
Bahasa dialeknya berbahasa sunda sedang, ada juga melayu, sebagian sunda halus;

3. KARAWANG UTARA : 
Bahasa dialeknya berbahasa sunda sedikit kasar, betawi ora, bahasa melayu; 

4. SEPANJANG PANTAI KARAWANG : 
Bahasa dialeknya berbahasa dialek jawa campursari, sundanya ada jawanya juga ada. Bahasa dialek ini digunakan di daerah-daerah seperti pantai Cilamaya, Sungaibuntu dan pantai-pantai lain.

Untuk dialek bahasa sunda halus di Karawang kiranya hanya orang-orang tertentu saja yang menggunakannya, seperti orang-orang priangan yang tersebar dan sudah lama menetap di Karawang, terutama di daerah pusat perkotaan kecamatan dan kabupaten.
Keadaan penggunaan bahasa dialek Karawang saat ini sudah mulai terkikis oleh bahasa-bahasa lain, hal ini disebabkan banyak pendatang baru yang melakukan migran ke Karawang setelah dibukanya kawasan industri dan perumahan-perumahan. Dan yang banyak digunakan dalam komunikasi di masyarakat di tempat-tempat tersebut sudah tampak nasionalismenya yaitu penggunaan bahasa Indonesia, sedangkan bahasa-bahasa daerah digunakan saat berkumpulnya komunitas suku-suku daerah yang bermukim di kawasan tersebut. Sedangkan bahasa sunda asli Karawang hanya ada di daerah-daerah pelosok perkampungan di Karawang.  
Tags: Bahasa Dialek Bahasa Potret
Share:
Newer Post Older Post Home
Designed by OddThemes

Error

Powered By Blogger

Caloeng Map
KUNJUNGI HISTATS
CARI LOKASI ANDA

About Author

Bergaya diatas prestasi, berupaya meredam prustasi.
Sim kuring, Herman Permana El-Hakiem, Blog kuring mangrupi hiji lembur.

Assalamualaikum, Nepangkeun dulur, Calung Blogger anu ngeunaan hiji blog anu mintonkeun seratan-seratan di kaca blog anu dipuseurkeun kana gantar kakaitan sareng kadaerahan nu aya di Karawang terkhusus Kampung Calung. Salami ieu blog-blog anu kapendak ku sim kuring di dunya maya carang pisan nyawalakeun kana kakaitan sareng singharep nyaeta hiji lembur. Sok sanaos elmu pangaweruh sim kuring nu diserat di sababaraha kaca blog kacida kakiranganna, nanging nyakitu mugi-mugi wae aya salah sawios kecap kanggo bahan cepengan atanapi catetan kanggo pamaos sadayana, nu tiasa dijantenkan bandingan pangaweruh atanapi rujukan anu ngeunaan hiji lembur. Nu saestuna urang digubragkeun sareng diagengkeun di lembur teh mangrupikeun catetan anu moal tiasa laas kapopohokeun, Sumuhun gan tilam katineung tea, sakieu we lur ti sim kuring, mugi-mugi sing janten anu matak ngagumbirakeun kapayunna, hatur nuhun pisan.
BAHASA INDONESIA


Hai Sobat perkenalkan, Saya Herman Permana El-Hakiem, Penulis sebuah blog kampong, Assalamualaikum, Perkenalkan sahabat, Calung Blogger adalah sebuah blog Kampung yang isi postingan-postingan halamannya terfokus kepada kedaerahan yang ada di Karawang terkhusus Kampung Calung. Selama ini blog-blog yang kami temukan di dunia maya jarang sekali membahas keterkaitan dengan sebuah obsesi tentang sebuah Kampung, walaupun pengetahuan yang kami tuliskan di beberapa halaman ini sangat minim, tetapi mudah-mudahan saja ada sepatah kata untuk menggugah hati pembaca sekalian untuk berobsesi tentang sebuah kampung halaman, yang pada dasarnya kita terlahir ke dunia yang pertama kali muncul status seseorang adalah dimana dia dilahirkan dan dibesarkan, yang tentunya tempat ini merupakan catatan kehidupan yang jangan pernah dilupakan, Demikian dari penulis.
BAHASA INGGRIS


Hi friends, I am Herman Permana El-Hakiem, author of a village blog, Assalamualaikum, Introducing friends, Calung Blogger is a village blog whose page posts focus on regions in Karawang, especially Calung Village. So far, the blogs that we find in cyberspace rarely discuss the connection with an obsession about a village, even though the knowledge we write on these few pages is very minimal, but hopefully there are a few words to inspire readers to obsess about. a hometown, in which we are basically born into the world where a person's status first appears is where he was born and raised, which of course this place is a record of life that should never be forgotten, Thus from the author.
PLEASE YOUR VISIT

Stay Connected

Popular Posts

  • Apa itu Sunrise?
  • Ngaran Kekembangan
  • Potret Kampung Calung
  • Mengenal 50 jenis burung kicau yang banyak dipelihara
  • Anak Monyet
  • Anak Lauk
  • Anak Lele
  • Anak Munding
  • Anak Lubang
  • Anak Sapi
Powered by Blogger.

Category

  • Anak Binatang 9
  • Anak Sasatoan 9
  • Aplikasi 4
  • Artikel 12
  • Binatang 6
  • Blogger 1
  • Destinasi 11
  • Hobi Ternak 1
  • Kamus 3
  • Nama Bunga 1
  • Ngaran kembang 1
  • Obat Herbal 1
  • Sasatoan 6
  • Tutorial 8
  • Wirausaha 2
  • Wisata 11
  • industri 1

Contact Form

Name

Email *

Message *